Friday, April 2, 2010

Hingga Akhir

2 Timotius 4:1-7

Tuhan berjanji pada bangsa Israel bahwa Ia akan membawa bangsa ini ke negeri yang berlimpah susu dan madunya. Bangsa itu b begitu bersukacita setelah bebas dari penjajahan di Mesir, menyaksikan sepuluh tulah, melihat laut terbelah, dan mengalami mukjizat demi mukjzat. Tetapi kita semua tahu akhirnya, mereka tidak memasuki negeri yang Tuhan janjikan itu. Anak-anak merekalah yang menggenapinya. Sikap tidak bisa tahan dalam kejenuhan dan bersungut-sungut membuat mereka tidak bisa memasuki negeri yang seharusnya menjadi milik mereka.

Ketika kita menerima janji Tuhan, baik setelah mendengarkan khotbah, membaca firman, atau mendapat nubuatan, biasanya kita begitu bersemangat. Kita begitu bergairah untuk mengejarnya dan berapi-api dalam melakukannya. Ada yang menyatakan bahwa Tuhan menyuruhnya memulai pelayanan A, ada yang yakin Tuhan memintanya untuk membuka persekutuan di lokasi B, dan ada yang mengklaim bahwa Tuhan memberinya visi untuk memulai C. Janji Tuhan, apapun itu, selalu disertai dengan ujian atas janji itu sendiri. Yang sering membuatnya gagal bukanlah ketidaksetiaan Tuhan pada firman-Nya, tapi kita yang tidak bisa bertahan hingga kesudahannya.

Seorang penginjil, David Livingstone, mendapat visi dari Tuhan untuk menginjilkan ke Afrika. Tidak ada satu orang kulit putih pun yang mau melakukan itu sebelumnya. Namun, Livingstone merespons panggilan Tuhan itu. Pelayanan di Afrika merenggut semua yang ia miliki ; sebelah telinganya nyaris tuli karena demam parah, sebelah matanya kabur karena tertusuk ranting, dan bahu kirinya lunglai karena diterkam snga. Bukan itu saja, istrinya meninggal dalam pelayanan, dan akhirnya ia sendiri pulang ke rumah Bapa di rimba benua hitam itu. Livingstone tidak saja merespons dan memulai panggilan Tuhan, ia juga mengakhirinya dengan baik. Hasil dari benih yang ia tabur itu, jutaan orang terus datang pada Kristus di Afrika hingga sekarang. Pertanyaan untuk hari ini adalah : "Maukah kita terus setia dan mengakhiri apa yang Tuhan percayakan pada kita, berapa pun harganya ?"

Yang terpenting bukan janjinya, tapi apakah kita mau menghidupi janji tersebut. ^^,

HAPPY EASTER ALL =)
Thanks JC karena Engkau telah rela mati di kayu salib, hanya untuk menebus dosa-dosa kami. Ini hidup kami Tuhan, pakailah sesuai rencanaMu. ^^,

GBU all...

No comments:

Post a Comment